Sunday, May 24, 2009

pikiran di bidang keolahragaan

EIOW!

hawdayada peeps? saya pribadi ini sebenernya sedang senang. mau tau alasannya? mudah2an mau, kerana i'm about to begin my story, gehehehehe.

Akhir - akhir ini saya bagai diserang kesadaran yang agak lumayan merasuk dengan halus dan pelan - pelan.

Bahwa ternyata olahraga itu enak!

gubrak.

Ya soalnyaaaaaaaaa ini sayalah orang yang biasanya menghindari berbagai bentuk olahraga macam apapun kecuali yang sifatnya pelan seperti yoga ato senam - senam jimnastik. Itupun kalok boleh jujur, tidak rutin sama sekali, kecuali pada tahun - tahun tertentu dimana hal tersebut menjadi trend di alam semesta saya, ehehehehe.

Nah semenjak saya jadi Homo jakartaensis (meminjam istilah Oom Sapardi), saya belajar hidup berdamai dengan olahraga, dengan memilih satu jenis olahraga yang sudah saya geluti sejak kelas enam esde tetapi karena sifat bawaan yang moody dan angot2an jadinya gak pernah turun ke lapangan, eheu eheu (ini olahraga yang melibatkan stik besi dan tee)

Kebetulan ternyata sobat saya semenjak SMA menyenanginya jugak, akibatnyapun kami menjadi sering berlatih di sasana bola pukul yang letaknya tak seberapa jauh dari rumah dan harganya murakhh.

DI sana saya menemukan asiknya ketika terengah dan ketawa ketiwi bersama sobat - sobat dekat dan kulit - kulit kami berkeringat menjadi keemasan, berkilap ditimpa cahaya sore. DIlanjutkan dengan nongkrong sore dan mengulang - ngulang joke yang sama sejak sma. Ihh amit2 asiknya!

Selain perasaan kebersamaan dan solidaritas masa muda itu, ehehe- ini sebenarnya hal yang sudah saya ketahui sejak lama- saya pun ngeh bahwa ketika olahraga saya diberi kesempatan untuk berlatih mengalahkan diri sendiri, terutama diri yang tidak demen olahraga ini.

Ini biasanya saya rasakan kalok saya tau2 berada dalam keadaan lari ato berenang mondar - mandir kayak barusan.

yang ada hanya saya,

dan ditambah pikiran - pikiran yang berseliweran, badan yang bergerak dan metabolisme yang mencepat

terutama dan lebih - lebih lagik kalok berenang, kan gag mungkin berenang pakek softlens, pakek kacamata jugak gag mungkin, sementara mata saya minusnya 5. yaudah piirak plirik tidak menjadi pilihan dan gakan bisa bertukar kode2 pandangan dengan warga kolam renang. ehehehehehehe. solituuuuuuuuut.

Sampai pada sebuah titik dimana, oh my god ternyata ini bukan tindakan - tindakan kompetisi dengan diri sendiri kok, ehehe ini cuma sekedar cara untuk senang - senang saja dan bahkan, terutama buat saya, cara untuk melihat diri dari horizon yang lain :)

4 comments:

Batari Saraswati said...

mampir ya, mba Laras :)
kapan ya gue bisa suka olahraga? hehe. satu2nya olahraga yang gue bisa : jogging. the one and only :) main bola pukul gitu seru juga kali yaa.

Laras A. Pitayu said...

hehehe kalo gw dulu paling bete joggingngng, abis susah mesti lari.. (lho?)

hehehehehe, makasih dimampiriin :>

None said...

wuihihihi, eksekutip dah lo Ras!! :D

Laras A. Pitayu said...

tergantung doku nad, kalo kantong tipis kadang gw pilih bisnis aja

-..-