Monday, December 29, 2008

menangkap emosi :)

jujur saja,

ini malem mood saya sedang jelek setengah mati. terutama karena saya punya kebiasaan suka protes belakangan yang mengakibatkan protes saya menjadi lebih tidak masuk akal ketimbang kalau itu dilakukan sebelumnya.

adapun posting yang saya akan buat adalah tidak berkaitan dengan paragraf di atas. paragraf di atas hanya berfungsi sebagai sesi curhat colongan belaka, padahal yah saya sebenernya tidak juga suka mengutarakan masalah2 yang bersinggungan langsung dengan perasaan saya di sebuah situs pribadi publik. (hyee termin yang asik sekali: situs pribadi publik)

nah tapi kok barusan kaidah tersebut saya langgar sendiri. ah! berhentilah membuat persinggungan - persinggungan dengan diri sendiri!

kembali ke penjelasan maksud kehadiran posting ini di antara kalian semua, di sela - sela pikiran dan pemandangan yang kebetulan sengaja atau tidak sengaja terlewati oleh teman - teman peselancar saya (btw, terimakasih lho mau melewatkan *u* ). pada dini hari ini, saya hendak memajang foto2 yang kebetulan terambil di henfon saya yang kini sudah berkamera agak lumayan (kerana saya mendapat harta lungsuran dari ayah saya). tampaknya tidak akan terlalu banyak, karena kalau terlalu banyak akan menjadi terlalu menghibur. dan sesuatu yang terlalu itu biasanya tidak baik, bukan begitu? dengan demikianpun saya akan memasukkan 3 foto saja, kawan - kawan.

mari langsung sajalah ya kita hadirkan.

foto pertama!


pada suatu sore dengan mood baik dan pencahayaan sore yang menggugah, saya menemukan tukang roti yang didorong2, yang menjual kue gambang! duh hati ini rasanya berlomba (meminjam istilah tante vina p.). tanpa ba bi bu, kue gambang itu saya belilah. dan seiring dengan berlombanya hati, tangan ini meraihlah handphone dan memoto dengan serta merta.

namun seketika perlombaan dalam hati berhenti, kerana di tengah - tengah kue gambang legit ngangeni itu, bercokollah = sayap laron.

duh gusti, patah dua hati saya.. sayang dalam foto ini sayap laronnya kurang jelas terlihat. kue gambang idaman pun berpindah tempat ke tong sampah. duh rakyatku, pembuat gambangku, mari eja bersama saya : SA - NI - TA - SI !

foto keduakk!

sore itu mood saya sedang ngantuk - ngantuk ayam dengan keadaan jalanan sepanjang manggarai yang penuh dan bagai tidak ada pilihan lain, harus saya ikuti. di depan saya, sebuah truk pick-up meroda. jika anda suka melewati jalan manggarai - pasar rumput - halimun, tentulah tahu bahwa itu jalan lurus sempit dan dalam keadaan penuh, mobil2 tidak mungkin disalip.

selama 15 menitan saya berjalan cimit2 di belakang pick-up itu, sopir dan teman sopirnya, terus - terusan liat2 ke blakang sambil senyam - senyum. GEHHHHH. tujuannya apa sungguh saya tidak paham. kenalan kah? gak bisa kaleee kan di jalanan. kalopun bisa keknya gw juga ogahh. curi2 pandangkah? buset gile, pegel kalee, lagian kek jelas aja ngliatnya.

euhhh, di menit ke 13 detik ke 31 kedua mas2 itu sudah sangat mengganggu luar binasa. handphone saya pun saya ambillah, saya nyalakan itu dia punya flash. saya tempatkan ia di atas setir dan saya pencet tombol eksekusi pengambil foto. CKRIK (ctas! ilustrasi suara nyalanya lampu flash) mas2 tersebut kaget bukan kepalang.

wajahnya tak pernah berpaling lagi kepadaku sejak saat itu. katakan teman, haruskah aku sedih? (hyeeeee~)

foto ketiga !
ahhhhhhhhhhhhhhhh. spelling yang salah itu menyebalkan sekaligus indah!!! sangat menggelitik untuk dikenang selama - lamanya. dan karena alasa sesederhana itulah, plang merzi beku dari restoran mandala wolter monginsidi ini layak saya tampilkan. huhuhuhuhu MERZI BEKU!!

euhh tapi jangan2 emg ada bahasa lain yang beneran nulisnya merzi beku? kalo emg ada kasih tau dong biar saya bisa mokal abis2an (cieee mokal nih yeeeee)

HUEEEE,

demikian ketiga foto dari koleksi foto - foto penting di henpon berkamera warisan bekas dipakai ayah saya berjuang menafkahi keluarganya itu saya tampilkan pada kesempatan kali ini. dan, terkait dengan paragraf pertama yang tidak nyambung dengan isi postingan tadi : secara emosional saya sudah LEGAA.
maka, kurang lebihnya saya mohon maaf, terutama jika ada pihak2 yang tersinggung, mudah2an kita bisa saling memaafkan :).

wabillahi taufik walhidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh! adieu / ciao / au revoir!

Monday, November 24, 2008

mon petit bonheur

Ce weekend, je ne suis allée nulle part. Je suis restée chez moi pour finir mon petit projet. C’était un projet simple que je veux faire depuis longtemps. Regarde-les ! Je suis sûr que vous les aimerez ;P

Est-ce que tu te souviens de tamagotchi ? C’était une jeu elctronique de Bandai Japon qu’on jouait toujours à un moment de notre enfance. 1999 était l’année quand tamagotchi est devenu branché parmi les enfants de 90s.

Le premier créature, il s’appele « TAILTCHI », apres que l’œuf a craqué, il a paru !

Ensuite, le deuxième créature, son nom est « MOHITAMATCHI », quand nous l’avons fait manger bien, dans quelques jours il est devenu comme ça !

Puis, il y a eu « OBOTCHI », le mignon créature était le forme d’adolescent de tamagotchi. Il est beau, n’est-ce pas ? Avec une petite frange au centre de son tête.


Alors, le quatrième était « TARAKOTCHI », d’après moi, il a eu l’apparence comme le petit poulet

Et le dernier forme, c’était « KUTCHIPATCHI » ce que j’ai aimé le plus ! Parce que sa forme était drôle, comme le canard.

Donc, je vous ai presenté les etapes de croissance de tamagotchi. Maintenant, ils restent au mur de ma chambre. Il y a plusieurs variété de croissance, mais je préfere ce type, parce qu’il est plus facile à faire que les autres. Peut-être je ferais l’autre qui est plus compliquée pour mon projet prochain. Nous le verrons ! ;)

Saturday, November 01, 2008

Selamat Jalan, Septerra

kita semua akan sangat merindukan rambutnya yang halus dan panjang bak gadis sunsilk, suaranya yang khas dan lantang, mata berapi - api yang akan hilang saat ia menyengir, semangatnya, dan ketulusan hatinya.

selamat jalan, Om Ical! sampai bertemu lagi :)

Faisal Riza
Astronomi ITB 97 - PSIK ITB 97
Makassar, 24 Mei 1979 - Makassar, 31 Oktober 2008

Monday, October 20, 2008

nabi urban

sepanjang perjalanan pergi ke maupun pulang dari tempat saya menuntut ilmu sekarang ini, seringkali saya minta tolong kepada barang - barang berikut untuk menemani saya:

1. gedung - gedung tinggi yang bergerak menggeser ke belakang
2. mp3 player yang playlistnya udah sekitar 3 bulan gak diganti tapi ada lagu2 menarik seperti sellotape sticky stuff ato foux du fa fa yang cocok didengar sembari mengamati point no. (1)
3. setangkup buku yang asik punya untuk menghindari orang jahat tahu bahwa kalau saya takut maka mata saya akan terlihat lemah

nah,
kemaren saya menghabiskan buku pinjaman yang dikasih teman saya si sasamarisaheyhey, biasa dipanggil sasa. judulnya The Book, The Film, The T-shirt karangan orang Inggris bernama Matt Beaumont.

baiklah, buku itu lucu dan memang menarik. namun sayang tidak akan saya bahas. merasa rugilah kalian karena buku tersebut sebetulnya asik dibahas. sayangnya saya malas. karena mood saya sedang serius. hihihi.

kendatipun demikian, saat ini saya sedang membaca buku judulnya fifth mountain, karangan si bapak tua, ah kalian mestilah tau siapa dia, Paulo Coelho namanya. sebelumnya saya pernah juga membaca beberapa karyanya kecuali alkemis (hehehe). yang tertinggal begitu lekat adalah eleven minutes. tapi itupun tak akan saya bahas.

belum sampai sepertiga saya membaca, saya teringat sebuah sabjek yang pernah saya pelajari kala berkutat dengan matakuliah farmakoterapi. sabjek yang tak sengaja teringat itupun, namanya adalah schizophrenia.

kalok mau bicara masalah definisi,
yang dimaksud dengan schizophrenia adalah ini

intinya itu adalah penyakit dimana karena ketidakseimbangan senyawa2 autakoid di tubuh, seorang manusia bisa menjadi mengalami serangkaian mispersepsi terhadap logika dan tidak dapat mendiferensiasi antara pikiran dan realita, karena keduanya sama meyakinkannya. nah, sekarang kita semua telah mengetahuinya, bukan?

di buku fifth mountain diceritakan serangkaian cerita yang dikupas dari sudut pandang seorang nabi muda. yang mendengar suara2 dan didatangi malaikat. dengan masyarakat yang sangat superstisius, kepercayaan yang beragam terhadap berbagai dewa dan dewi, serta banyaknya fenomena alam yang dimatematikakan dengan hal - hal ajaib. maka dengan kondisi dimana nilai - nilai gaib sebegitu kentalnya, alangkah mudahnya seseorang ditahbiskan sebagai nabi. terutama kalau ia pun dapat membuktikan kebenaran bisikan2 yang ia terima.

yang dimaksud dengan bisikan - bisikan ini, oh la la. kalau lantas tiba - tiba di jaman sekarang semua orang percaya bahwa orang - orang yang mendapat bisikan adalah pembawa pesan dari yang di atas- maka tidakkah rumah sakit jiwa menjadi tempat ibadah baru?

dan dengan pengetahuan orang - orang tentang schizophrenia dan beratus gejala mental lain, bagaimana ia mengharap orang - orang pada percaya, bahkan jangan2 sebelum bisa coba beraksi membuktikan orangnya udah dikerangkeng diisolasi ato dihukum mati

saya jadi berpikir, jika memang hal tersebut terjadi tidak pada jaman dahulu, tetapi pada masa yang seperti di jaman sekarang dimana kebanyakan orang beranggapan bahwa semuanya hampir dapat dipastikan. pasti akan banyak orang - orang yang tidak percaya ketika timbul orang mengaku nabi. ya iyalah jelas - jelas orang itu pasti disangka gila. olehmu, atau olehku. terutama pula karena kepercayaan yang kita pegang terlebih dahulu. belum lagi kalo orang itu memang terlihat dapat dipercaya maupun dapat membuktikan hal - hal yang ia bilang, maka ia juga akan diancam oleh kepentingan politis tertentu atau oleh otoritas yang berlaku karena dianggap mengganggu keseimbangan yang ada.

hih. susah juga ya jadi nabi.

membuat saya merasa senang karena hal - hal yang saya percaya terjadinya sedari dulu beratus tahun lalu, dimana saya pun percaya pesan dan kejadian di dalamnya tak lekang oleh waktu.


*gehhh pembicaraan apa ini*

Saturday, October 18, 2008

uhh

My oh my

jakarta puanass buanget e!

the air is heavy, the temperature is rising, the me is lazy

sejujurnya, saya masih punya banyak hutang dan rencana untuk menyelesaikan kamar saya di jakarta.

ditambah membereskan barang2 boyongan dari bandung yang ternyata banyak sampahnya. hehehe.

browsing sana browsing sini. duh kamarku mo didandanin seperti apa ya.

targetnya sih pertengahan november udah asik bisa dipake kemana2. heheh mo kemana emang.

pokoknya jakarta panas. end of story.

p.s. pengen bikin ini deh











dapet dari food network.
itu orange jello shot. huhu kayaknya seger ya.
pengen pengen pengen bikin!
minus the vodka of course. or not. hehe

Monday, October 06, 2008

APA - APAAN SIH

Setting = Terminal Busway

Pelakon = L (mahasiswi), MMH (Mas-mas Horor, umur kira2 awal 30an, baju ketat, celana pendek, taspinggang, di kepalanya ada jeli dikasih rambut- bukan rambut dikasih jeli, pakek kacamata coklat/merah yang mantulin bayangan org2 yg diajak ngobrol, typical unwanted creepy man lah)

***

MMH (mepet) : penuh ya?

L : (lepas earphone) apa? Oh iya >>> jangan lepas earphone!

L hendak memasang kembali earphone.. tau2:

MMH : kuliah ato kerja?

L merinding, tapi mencoba sopan.

L : diantaranya. >>>> takut kalok gak dijawab ntar si MMH bertindak ato ngomong aneh2

MMH : maksudnya….?

L : lagi nyari sekolah.

Pintu Busway terbuka, L masuk MMH mengikuti (hiiiiiiiiiiih). L duduk, MMH duduk di sebrang (fiuhh) dan menyerong (fiuhhhhhhh) tapi ngalangin L ke pintu terdekat (GLEK!)

MMH : ooo SMA?

L (??)

L : bukan, S1 mau S2

MMH : oooo, udah coba beasiswa youkhei? Lagi buka loh.

L : (youkhei? Maksudnya mo ngomong UK) oo ya ya, ntar saya liat. (what the hell?)

L hendak memasang kembali earphone.. tau2:

MMH : eh, saya udah perhatiin kamu lho sejak di matraman tadi

L : heee.. (*anjritlah..* dengan suara teramat lemah)

MMH : you look so.. different than the others (plirak plirik ke penumpang lain)

L : oo ya ya yaa.. (*mampus gw* dengan suara semakin lemah)

MMH : kuliahnya tadinya jurusan apa?

L : Kimia (bokis)

MMH : dari?

L : ITB (ngaku)

MMH : tinggal di jakarta?

L : kadang

MMH : oo emang asli dari mana?

L : bandung

MMH : di bandung dimana?

L : Sukaluyu (tribute to si D)

L : kalo mas, asli jakarta? >>> agar terkesan fair dan tidak mencurigakan, pertanyaan2 saya balikan

MMH : bukan, saya dari kota M

L : ooo, baru mudik dong ya kemarin

MMH : oh ngga, saya udah bertaun2 gak pulang, males, too expensive! One million one hundred!

L (mengerutkan kening dalam hati, waaw ini mas2 bilingual begini, saya jadi merasa internasional)

L : oo yaa yaa.. mas kuliah/kerja?

MMH menjawab dengan menunjukkan badge di tas pinggangnya. Tulisannya : CREW.

L : (whaaaaa----?) ehhheeuuheeuhee… oooooo… ya yaa

MMH : punya fs?

L : …. Ada (suara kecil)

MMH (menyodorkan hp)

MMH : tolong save nomer telepon kamu dong. Biar saya bisa tanya email buat friendster kamu.

L (!@#$%^&*%#$%??)

L (menerima hp dengan lunglai, mengetik dan menyerahkan kembali)

L : tapi hp saya lagi mati, nanti sms aja ya sekarang kan gak bisa dimiskol.

MMH (diem, senyam senyum ngetik sms)

MMH : tuh udah saya kirim, nanti kamu yang add ya?

L : buzubazzbezzubizze ( gak jelas jawap apa, yg jelas cengar cengir nervous)

L : turun di mana mas?

MMH : ini bentar lagi, mo mampir ke rumah sodara dulu, kamu mo ikut?

L : (WHAT THE HELL?? !@&$#@!@#$%^&&) eheuuhheeeuuhheeheeuheuuh… gak deh kayanya..

MMH (sampe di terminalnya, dan turun!)

L (melotot lega, ALHAMDULILLAHIRABBILALAMIIN)

L sampe ke terminal tujuannya, ngibrit dengan muka tegang dan pikiran parno, cari taksi blubird trus pulang.

Di rumah,

L (meraih telepon dan menelepon, ya iyalah ya, masak memakannya)

L : An, ada sms aneh ato tidak senonoh gak nyampe ke HPmu?

A : iya tadi ada org ngasih alamat email mintak di-add friendster

L : (merinding) Huweeeeeeeeeeeeeekkk.. Jadi begini An, blablablabla…. (cerita dengan heboh)

Wednesday, October 01, 2008

pengrajin yang fitrah

my closest friends may aware of this : consistency has never been my best feature.

yet once i'm in love with something, i will keep on doing that, like, on and on and on, (or at least talk about it a lot, hehe)

until i get bored, or find other thing that interest me more.

Nah, berkaitan dengan pepatah kuno di atasss, saat ini saya sedang gandrung kepada sesuatu yang dinamakan menyulamm, baik jenis cross-stitch mawpun beberapa teknik funky lain.

Kerana kalok saya sedang asik saya hampir tidak bisa menyuruh diri berhenti. Maka entah tersambar apa, pada malam takbiran kemarin, alih - alih berkeliling kompleks bertakbir sembari menaboki drum maupun galonan akua. Saya malahan bertakbir dalam hati saja (alasan, hehehe) sembari mengutak atik kain dan benang.

Dan menghasilkan ini:


Sulaman bergambar makhluk sejenis unggas, sedang bergaya nge-tren sembari bilang: HELLO LOVE. Saya sangat gembira dengan hasilnya, kerana yah bagian depannya cukup rapihlah, dan memang butuh macem - macem isian dinding untuk kamar baru di jakarta. Nanti mau saya biarin digantung pakek frame bulet itu (bahkan itu bukan frame bulet, lho, itu pegangan kain yg ada namanya dan saya si mbak2 yg ngakunya sedang doyan nyulam ini gak tau apa itu).

Digantung pakek si frame agar ibarat menyajikan sambal di dalam ulekan, begitu kira - kira, sehingga bisa menimbulkan kesan fresh (naoon si).

Rencananya mungkin ada makhluk - makhluk lain yang saya bikin dengan ukuran frame bulat yg macem2. TAPI, rencana ya rencana, mengingat pepatah pada paragraf pertama di atas. Semakin bertambahnya usia ini, saya semangkin mawas diri dalam menyajikan janji - janji, hehehehehe. Mudah2an bisa beneran jadi, karena agaknya saya cukup sulit hidup di dalam ruangan dengan dinding yg terlalu polos, lagi pula itu aktivitas yang menyenangkaaaan.

Hihihihihihi : Happy to be crafty!


Ciao ;*


In this picture : Mbak2 pengrajin kumisan sedang latihan foto untuk ikutan Chat'nDate. hehehehehehe.

p.s.
apakah kalian masih bisa menelan hidangan lebaran, kawan? kerana perut saya sudah membuncit seperti kantong semar setelah seharian banyak banyak makan jangan ada sisa, nyam nyam nyam, makan jangan bersuara. Happy Holiday, everybody!

Tuesday, September 30, 2008

Frankly My Dear, The End is Near Indeed!

Dan diletakkannya itu (maaf) pantat di kursi biru andalan.

Jemari yang bau bawang putih sisa menyiapkan makan saur (btw, menunya bistik, hee pamer) itu pun pada mondar - mandir kelabakan di atas keyboard komputer.

Saat itu sudah cukup larut, setidaknya untuk ukuran orang kebanyakan.

Berpikirlah ia, si dara muda berinisial L yang semenjak dari 3 paragraf sebelumnya telah kita bicarakan itu:

Hwarakadah, lebaran tinggal 2 hari lagi ternyata. Apa saja yang terjadi sebulanan ini, O Rabb Sayang, mengapa waktu berlalu tidak terasa?

Maka ia putar otaknya kerana hidupnya terlalu pendek untuk disesali, baru 21 tahun! Belum punya penghasilan! (curhat, tapi tunggu tahun depan: mari hidup melarat di negri orang ;D Insya Allah)

Di masa yang hampir sebulan ini, ternyata banyak juga ia berbahagia kerana waktu bersuka yang tak disangka - sangka. Banyak pula firasat dan pikiran buruk berseliweran baik terkendali maupun tak terkendali, heheheheh. Maka jangan - jangan banyak pula laku buruk tak disadarinya.

Oleh sebab itu, kawan mari jangan kita tunda - tunda lebih jauh lagi:

Pemilik blog ini (bukan orang lain) mengucapkan

Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin *)

kepada keluarga tersayang, handai taulan, sanak famili, sahabat, relasi, kekasih, teman sejawat, teman lama, teman baru, calon teman, teman yang datang, teman yang pergi, juga teman yang tinggal- yang kebetulan atas seizin Allah Subhanahuwata'ala melewati blog ini.

Semoga hikmah Ramadan tidak lekas pergi dari hati kita semua!

Amiiiin :)


*) sengaja diwarnai hijau, agar kompak dengan kebanyakan orang, hehe.

Friday, September 26, 2008

jiwa - jiwa yang meronta

Tidakkah anda tahu,

Salah satu dari iklan minyak goreng di layar kaca statsion televisi lokal telah membuat darah kefarmasian saya menggelegak. (berlebihan)

Soalnya,

Si pengiklan bilang, kalok untuk mengetes kemurnian minyak goreng tersebut, maka kita dihimbau untuk meminumnya, kerana minyak murni akan terasa seperti air. Bah!

Yang bener? Saya mengucek telinga beberapa kali untuk memastikan bahawa yang saya dengar itu benar adanya. Maka setelah menyaksikan iklan tersebut sebanyak lebih dari 10 kali, saya pun bisa bilang kalok mereka memang mengucapkan hal tersebut. Dan acapkali mereka mengucapkan hal itu, meringislah saya, ato paling tidak menjadi leceklah itu seprei kerana saya seketika langsung meremasnya. Iiihhhhh, minyak mana juga enak diminum kaleeeeee.

Meminum minyak secara langsung itu sama saja berarti menisbikan keberadaan salah satu bentuk sediaan farmasi. Hemmm, kata ‘sediaan farmasi’ tampaknya tidak umum ya, bagi masyarakat awam.

Sediaan farmasi adalah bentuk obat/produk farmasi. Semisalnya tablet, sirop, puyer, krim, salep, infus dsb dsb. Itu namanya sediaan farmasi. Begitu kira2, adik – adik.

Nah sekarang, izinkan kakak melanjutkan ceritera ya- fufufufufu.

Jadi, sediaan farmasi yang dinisbikan keberadaannya manakala si produsen minyak goreng menghimbau konsumen untuk meminum minyak adalah… eng ing eng… EMULSI.

Siapa bilang minyak dan air tidak bisa bersatu. Salah itu. Faktanya, minyak dan air BISA bersatu, menjadi cairan yang padu yang distabilkan oleh keberadaan senyawa bernama emulgator. Akibatnya, ia tidak terpisah menjadi fasa – fasa minyak diatas dan air dibawah, seperti yang biasa kita lihat di dalam gule2 pada okasi aidil fitri, aidil adha maupun kekahan. Nah, persatupaduan minyak dan air kerana emulgator inilah yang dinamakan emulsi. Mengapakah para ahli keukeuh menyatupadukan minyak dan air?

Tentulah ada sebabnya.

Salah satunya adalah kerana minyak : tidak enak diminum! Minyak meninggalkan bekas lengket dan tidak nyaman di dalam rongga mulut, bahkan beberapa jenis minyak dapat mengiritasi saluran cerna, misalnya minyak jarak ato parafin- sehingga beberapa minyak tersebut digunakan sebagai pencahar.

JRENG. Maka untuk menyamankan penggunaan emulsi itupun kemudian dibuatlah. Si minyak, dibikin menjadi bola2 kecilll semenel, lalu disebarkan di dalam air. (sila lihat dalam ilustrasi yang tersedia, yang tentunya telah diperbesar sedemikian rupa) Sehingga ketika pasien berada dalam keadaan dimana ia mesti meminum minyak, rongga mulutnya tidaklah perlu bersentuhan langsung dengan minyak! Kerana tidak nyaman!

Salah satu contohnya adalah emulsi minyak ikan. Pernah dengar kan? Yang iklannya: bajuku duluuu tak beginiiii tapi kini tak cukup lagiiii, blablabla tratakdungjes. Emulsi minyak ikan itu lho yang berwarna oranye keruh, rasa jeruk enak sih, cuma masih ada sedikit bau2 ikan.

Kelian semua mestinya ikut, waktu tingkat dua saya disuruh bikin emulsi minyak ikan di praktikum meracik. HUWEK. Si minyak ikan baunya kek apan tau. Nempel baunya di jaslab yang udah bolak balik dicuci. Hih, mana lengket2 gitu pulak, gak nyaman banget kalok mesti diminum langsung. Maka si minyak itu disembunyikan dalam air yang telah diberi pewarna oranye lutchu, pemanis enak dan pengharum jeruk, agar si anak2 manja susah makan itu tidak ogah meminumnya. Itulah fungsinya emulsi itu dibuat : untuk menutup rasa tidak nyaman dari minyak.

Eh ndilalah ada orang, artis pulak, di televisi pulak, di siaran nasional pulak (kek siaran lokal ngetop ajah) menyuruh kita meminum minyak. Langsung!

Maka merontalah jiwa – jiwa kefarmasian di luar sana, dan terutama di dalam sini, di dalam raga ini. Amin ya robbal alamin. Wabillahi taufik walhidayah, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!



hii posting yang aneh

Pemberontakan - pemberontakan kecil


Jadi pada dasarnya saya adalah orang baik bin antikonflik. Namun, adakalanya saya ingin memberontak.

Kenapa? Karena orang – orang pintar adalah orang – orang yang berontak, oh salah kalo itu mah berotak. (hentikan menuliskan sisipan – sisipan aneh, ras)

Serius lagi lah- karena lumayan menghilangkan setres sehari2. Jheee. Tapi sebenarnya pemberontakan yang dilakukan itu adalah pemberontakan yang tidak terlalu penting.

Semisalnya seperti berikut ini:

Di sebuah depstor (singkatan dari department store, hihihih 90s sekalskiy akyew) yang bisa dikatakan lumayan terkemuka, ada pintu yang bertuliskan ‘push’.

Pemberontakan :

saya menolak mematuhi perintah itu! Saya ingin hak – hak saya dihargai! Saya ogah disuruh2 orang untuk mematuhi perintah via tulisan! Mana orangnya saya gak kenal pulak! Dia, si penyuruh itu, entah kafir entah bukan, entah bandit entah bukan, jangan – jangan yang nyuruh itu pedofil, ato anak durhaka, ato ternyata sedang merencanakan makar! Cih!

Maka kemudian, alih – alih mem’push’, saya malahan mem’pull’.

Dan guess what? Tetep aja loh pintunya kebuka. Jreng! Kenapa ya kita disuruh mempush untuk membukanya, sementara dengan mempull pintu itu tetap terbuka.

Saya kheran mengapa agar mencapai suatu tujuan orang hanya diperbolehkan mencapainya dengan satu jalan saja, padahal dengan jalan lain tujuan itu bisa dicapai jua.

Oh pemberontakan – pemberontakan ini, mengapa tidak berani saya lakukan untuk hal – hal yang lebih besar lagi?

:)

O Rabb sayang, ampunilah aku. Namun ketahuilah bahwa paling tidak aku selalu menyangkal dengan hatiku.

Dan itulah seburuk – buruknya hambaMu.

Monday, August 25, 2008

hal - hal yang bertentangan




'yippeeeee!'
(hmph!)


'kow membuat ku TERGILA-GILA'
(kow membuat ku MENGGILA)


'yessssss!'
(oh nooooooooooo)


'sungguh ku enjoy'
(sungguh ku lieur)



' ^o^ '
( -_____-" )



'subhanallah!'
(insya Allah!)

Sunday, August 17, 2008

untuk negaraku, si Indonesia


selamat ulang tahun!
63 tahun sudah umurmu, sayang

semoga semakin cantik
semakin bijak semakin pinter
semakin banyak rejeki, disayang orang2

oh iyaa.. semoga panjang umur!
dan bahagia tentunya :)

i <3 u ;*

Thursday, August 14, 2008

the 'what-if' gene

kemaren malem,

ibuk saya memarahi saya gara2 saya bolak balik mengeluh 'mulas'- mengapa mulas?

bukan mulas gara-gara gak bisa iik
bukan mulas gara-gara bulan menyambangi saya
bukan mulas gara-gara kebanyakan makan
bukan mulas gara-gara kurang makan (hal yang bisa dibilang musykil bagi saya)
bukan mulas gara-gara dijangkiti penyakit otoimun yang menjadikan badan imunokompromis sehingga mikroflora normal usus tumbuh membabi buta yang mengakibatkan mereka bersifat patogen (?)
bukan pula mulas gara-gara enggan berbuat apapun (karena itu 'malas', bukan 'mulas')

m e l a i n k a n ,

mulas
gara - gara menunggu. gara - gara mengharap. gara - gara menyesal.
gara - gara produksi asam lambung yang berlebih disebabkan oleh 3 gara - gara sebelumnya.

kata ibuk:
'ah kamu itu senengnya was - was!'
(bukan was-was infotainment)
'turunan mbah!'
(mbahku, ibuknya ibukku, bukan mbah marijan, apalagi mbah Mary Jane)


elhooo- turunan ternyata!
entah kenapa jadi lebih tenang. ehehehehehe.


*minta doanya, ya, semua!*

Tuesday, August 12, 2008

another personality test

ini baru coba tes-tes kepribadian. fufufu dapet dari si otty.

woow ternyata saya yang sekarang seperti ini, entah sebulan lagi kek apa, hihihi

Enneagram
free enneagram test


katanya secara mayoritas saya tipe 4: Individualist.
berikut ini deskripsinya:

Type Four
The Individualist

The introspective, romantic type. Fours are self-aware, sensitive, and reserved. They are emotionally honest, creative, and personal, but can also be moody and self-conscious. Withholding themselves from others due to feeling vulnerable and defective, they can also feel disdainful and exempt from ordinary ways of living. They typically have problems with melancholy, self-indulgence, and self-pity. At their Best: inspired and highly creative, they are able to renew themselves and transform their experiences.

trus diikuti dengan tipe 6, 7 dan 9 skornya sama semua, satu angka dibawah tipe 4

Type Six
The Loyalist

The committed, security-oriented type. Sixes are reliable, hard-working, responsible, and trustworthy. Excellent "troubleshooters," they foresee problems and foster cooperation, but can also become defensive, evasive, and anxious—running on stress while complaining about it. They can be cautious and indecisive, but also reactive, defiant and rebellious. They typically have problems with self-doubt and suspicion. At their Best: internally stable and self-reliant, courageously championing themselves and others.

Type Seven
The Enthusiast
The busy, productive type. Sevens are extroverted, optimistic, versatile, and spontaneous. Playful, high-spirited, and practical, they can also misapply their many talents, becoming over-extended, scattered, and undisciplined. They constantly seek new and exciting experiences, but can become distracted and exhausted by staying on the go. They typically have problems with impatience and impulsiveness. At their Best: they focus their talents on worthwhile goals, becoming appreciative, joyous, and satisfied.

Type Nine
The Peacemaker

The easy-going, self-effacing type. Nines are accepting, trusting, and stable. They are usually creative, optimistic, and supportive, but can also be too willing to go along with others to keep the peace. They want everything to go smoothly and be without conflict, but they can also tend to be complacent, simplifying problems and minimizing anything upsetting. They typically have problems with inertia and stubbornness. At their Best: indomitable and all-embracing, they are able to bring people together and heal conflicts.


cie cie cie.
yuk mari yang bagus2 kita simpan, yang jelek2 kita jadikan pelajaran.
ca'elah.

berteman atau tidak berteman

yelloooo jjjjjjumpa lagi

dalam okasi yang agak terjepit bagi saya. Well, ini sebenarnya saya sedang di antara waktu - waktu mengkhawatirkan. Tapi.. Ah! itu dibahas lain kali saja, bukan untuk membahas itu tulisan saya dibuat, fufufu (mari kabur dari kenyataan sejenak)

Akhir - akhir ini, berkaitan dengan event-event pribadi yang terjadi pada saya dan teman - teman, saya jadi merevisi kembali kemungkinan sepasang perempuan-lelaki yang:

1. baru bertemu pada usia 20an ke atas
2. berasal dari lingkungan pertemanan yang mirip2
3. mengalami pembicaraan intensif

untuk tidak terjebak dalam hubungan yang.. apa ya istilahnya.. hmm.. awkward (pada akhirnya). Awkward disini bukannya tau2 menjadi masygul ato apa ya, cuman jadi ada kecenderungan untuk salah satu fihak jadi menaruh hati, bisa diungkapkan bisa tidak, bisa bersifat ringan dan berupa fling biasa, bisa juga jadi berlarut - larut, jadi parah dan mengancam hubungan yang ada.

Memangnya harus seperti itu ya- maksudnya, gak bisa apa biasa2 aja gitu berteman, diskusi, hepi2 tanpa ada manuver ato perasaan lanjutan yg bikin gak enak body si pihak yang ditaruhi hati. Dan jadinya tidak berteman dengan tulus hati, seakan ada maksud tersembunyi sedang mengintai.

Di sisi lain, kadang lingkungan juga suka ngasih cap bahwa orang baru, temen baru bisa disamakan dengan calon gandengan baru. Kek misalnya ada temen saya, sebut saja D. Saya dan D cukup akrablah, boleh dibilang sobat (alaah). Ya intinya kami berada dalam lingkungan pertemanan yang sama. Naaaaah orang2 di lingkungan pertemanan ini terkadang (sering) sukak rese sama si D dan preferensi percintaannya. Saya salah satu yang suka rese si, walo sudah menulis ini tetep aja mungkin tetep akan suka rese, soalnya asik, hihiihihihi.

Walopuuun gak bisa selalu dibenarkan juga sih, jadi kalo si D lagi deket sama siapa gitu kita suka rese men-ciecie-kan, dan merubah sesuatu yg tadinya gak awkward menjadi awkward. Dan lebih kesian lagi kalo pihak yang lagi deket ini juga menaruh hati kepada D, kita jadi tambah semangat milenium dalam men-ciecie dan menjadi tim sukses.

Akibatnya si D menjadi tersiksa dalam sirkumstansi tidak enak hati yang menjadi - jadi. Lepas dari kemungkinan si D memang juga menaruh hati ato tidak ya, kan dalamnya hati orang siapa yang tahu, hihihihihihihiihihi (tetep lho bo resenya). Kesian memang si D ini, cuma kan memang keresean ini pada dasarnya adalah kerana kita sebagai kawan2nya menyayangi dirinya, hihihi.

Kemudian ada lagi teman saya yang lain yang terjebak dalam hubungan yang tadinya temenan biasa, eeeeh si pihak satunya menyatakan terang - terangan kalo dia suka dan tidak peduli dengan kondisi teman saya yang sudah punya kekasih. Kesian jadinya teman saya, karena di satu sisi dia pengen menjaga hubungan pertemanan yang sangat asik tapi dia gak mau bumbu - bumbu romance yang beresiko menyertai pertemanan itu.

Ada juga temen saya yang satunya lagi, yang kebetulan pasarannya memang lagi tinggi akhir - akhir ini ;P jadi dia baru deket ama seseorang, yang awalnya dalam taraf pertemanan sebenernya. Eh tak diduga tak dinyana si temennya tsb kemaren bertanya apakah si temen saya ini available buat relationship. Yeeeeee, gimana coba. Kalo saya ditanya gitu mungkin saya bakal jawab: Yes, friendship. hehehehehe.

Heu, ini fenomena yang akhir - akhir ini sering terjadi semakin umur bertambah. Mungkin juga di sisi lain ada concern lain yang dipertimbangkan si penaruh hati, misalnya mengenai calon pasangan hidup yang serius dst dst, jadi aja gak bisa hanya sekedar berteman titik. Mestiii banget ada seretan sedikit mengenai kans - kans percintaan yang dicari - cari. Heran.

Apalagi, semakin tua ternyata benefit dari hubungan yang kita bangun sama orang lain ternyata jadi semakin divers dan kompleks. Walopun hanya sekedar obrolan santai dan hahahihi sedikit, tapi pengartiannya bisa berbeda antara komunikator dan komunikan. Yang satu beneran berarti obrolan santai dan hahahihi, sementara buat yang satu lagi rasanya seperti kaya udah nemuin orang yang cocok banget buat diajak ngabisin sisa hidup berdua (iya lho, ngeri gak sih). Jadi repot dah kalo gak bisa direm ato dikontrol.

Tapi apa selalu begitu?

Sekarang ini saya sendiri menjalin hubungan baik dengan banyak teman berbeda gender, kebanyakan dari mereka mengenal saya semenjak piyik sehingga membayangkan ada cerita romans dengan mereka sama saja dengan memaksa perut memproduksi asam lambung berlebih,

ada juga yang kenalnya baru - baru dan ya memang, ada beberapa yang oleh teman - teman terdekat saya dinilai memiliki bibit - bibit yang bisa tumbuh menjadi hubungan yang kagok. Dan saya pribadi pun juga sudah mengalami peristiwa2 yang terkait hal tsb dan diskusi dengan pacar tersayang akan pentingnya membuat bondari (adaptasi bahasa indonesia dari boundary) dalam setiap hubungan yang ada. Dengan lawan jenis ato bukan.

Karena saya masih berpendapat bahwa penting untuk tetap menjaga hubungan baik, lepas dari segala yang pernah ato belum terjadi TAPI lebih penting lagi untuk menjaga hubungan yang sudah ada, yang mencegah orang - orang yang kita sayangi jadi tersakiti karena keputusan - keputusan yang seharusnya tidak diputuskan oleh kita. Heeee.

jadi inget dialog ini:

Harry Burns: You realize of course that we could never be friends.
Sally Albright: Why not?
Harry Burns: What I'm saying is - and this is not a come-on in any way, shape or form - is that men and women can't be friends because the sex part always gets in the way.
Sally Albright: That's not true. I have a number of men friends and there is no sex involved.
Harry Burns: No you don't.
Sally Albright: Yes I do.
Harry Burns: No you don't.
Sally Albright: Yes I do.
Harry Burns: You only think you do.
Sally Albright: You say I'm having sex with these men without my knowledge?
Harry Burns: No, what I'm saying is they all WANT to have sex with you.
Sally Albright: They do not.
Harry Burns: Do too.
Sally Albright: They do not.
Harry Burns: Do too.
Sally Albright: How do you know?
Harry Burns: Because no man can be friends with a woman that he finds attractive. He always wants to have sex with her.
Sally Albright: So, you're saying that a man can be friends with a woman he finds unattractive?
Harry Burns: No. You pretty much want to nail 'em too.
Sally Albright: What if THEY don't want to have sex with YOU?
Harry Burns: Doesn't matter because the sex thing is already out there so the friendship is ultimately doomed and that is the end of the story.
Sally Albright: Well, I guess we're not going to be friends then.
Harry Burns: I guess not.
Sally Albright: That's too bad. You were the only person I knew in New York.


udah ah, yuk mari saya permisi dulu.. see u at the next post.
Love u all! (in a friendly kind of way, of course! hehehehe)

Thursday, July 24, 2008

bersiap!

the next battle is about to begin.

bring it on!