Monday, December 29, 2008

menangkap emosi :)

jujur saja,

ini malem mood saya sedang jelek setengah mati. terutama karena saya punya kebiasaan suka protes belakangan yang mengakibatkan protes saya menjadi lebih tidak masuk akal ketimbang kalau itu dilakukan sebelumnya.

adapun posting yang saya akan buat adalah tidak berkaitan dengan paragraf di atas. paragraf di atas hanya berfungsi sebagai sesi curhat colongan belaka, padahal yah saya sebenernya tidak juga suka mengutarakan masalah2 yang bersinggungan langsung dengan perasaan saya di sebuah situs pribadi publik. (hyee termin yang asik sekali: situs pribadi publik)

nah tapi kok barusan kaidah tersebut saya langgar sendiri. ah! berhentilah membuat persinggungan - persinggungan dengan diri sendiri!

kembali ke penjelasan maksud kehadiran posting ini di antara kalian semua, di sela - sela pikiran dan pemandangan yang kebetulan sengaja atau tidak sengaja terlewati oleh teman - teman peselancar saya (btw, terimakasih lho mau melewatkan *u* ). pada dini hari ini, saya hendak memajang foto2 yang kebetulan terambil di henfon saya yang kini sudah berkamera agak lumayan (kerana saya mendapat harta lungsuran dari ayah saya). tampaknya tidak akan terlalu banyak, karena kalau terlalu banyak akan menjadi terlalu menghibur. dan sesuatu yang terlalu itu biasanya tidak baik, bukan begitu? dengan demikianpun saya akan memasukkan 3 foto saja, kawan - kawan.

mari langsung sajalah ya kita hadirkan.

foto pertama!


pada suatu sore dengan mood baik dan pencahayaan sore yang menggugah, saya menemukan tukang roti yang didorong2, yang menjual kue gambang! duh hati ini rasanya berlomba (meminjam istilah tante vina p.). tanpa ba bi bu, kue gambang itu saya belilah. dan seiring dengan berlombanya hati, tangan ini meraihlah handphone dan memoto dengan serta merta.

namun seketika perlombaan dalam hati berhenti, kerana di tengah - tengah kue gambang legit ngangeni itu, bercokollah = sayap laron.

duh gusti, patah dua hati saya.. sayang dalam foto ini sayap laronnya kurang jelas terlihat. kue gambang idaman pun berpindah tempat ke tong sampah. duh rakyatku, pembuat gambangku, mari eja bersama saya : SA - NI - TA - SI !

foto keduakk!

sore itu mood saya sedang ngantuk - ngantuk ayam dengan keadaan jalanan sepanjang manggarai yang penuh dan bagai tidak ada pilihan lain, harus saya ikuti. di depan saya, sebuah truk pick-up meroda. jika anda suka melewati jalan manggarai - pasar rumput - halimun, tentulah tahu bahwa itu jalan lurus sempit dan dalam keadaan penuh, mobil2 tidak mungkin disalip.

selama 15 menitan saya berjalan cimit2 di belakang pick-up itu, sopir dan teman sopirnya, terus - terusan liat2 ke blakang sambil senyam - senyum. GEHHHHH. tujuannya apa sungguh saya tidak paham. kenalan kah? gak bisa kaleee kan di jalanan. kalopun bisa keknya gw juga ogahh. curi2 pandangkah? buset gile, pegel kalee, lagian kek jelas aja ngliatnya.

euhhh, di menit ke 13 detik ke 31 kedua mas2 itu sudah sangat mengganggu luar binasa. handphone saya pun saya ambillah, saya nyalakan itu dia punya flash. saya tempatkan ia di atas setir dan saya pencet tombol eksekusi pengambil foto. CKRIK (ctas! ilustrasi suara nyalanya lampu flash) mas2 tersebut kaget bukan kepalang.

wajahnya tak pernah berpaling lagi kepadaku sejak saat itu. katakan teman, haruskah aku sedih? (hyeeeee~)

foto ketiga !
ahhhhhhhhhhhhhhhh. spelling yang salah itu menyebalkan sekaligus indah!!! sangat menggelitik untuk dikenang selama - lamanya. dan karena alasa sesederhana itulah, plang merzi beku dari restoran mandala wolter monginsidi ini layak saya tampilkan. huhuhuhuhu MERZI BEKU!!

euhh tapi jangan2 emg ada bahasa lain yang beneran nulisnya merzi beku? kalo emg ada kasih tau dong biar saya bisa mokal abis2an (cieee mokal nih yeeeee)

HUEEEE,

demikian ketiga foto dari koleksi foto - foto penting di henpon berkamera warisan bekas dipakai ayah saya berjuang menafkahi keluarganya itu saya tampilkan pada kesempatan kali ini. dan, terkait dengan paragraf pertama yang tidak nyambung dengan isi postingan tadi : secara emosional saya sudah LEGAA.
maka, kurang lebihnya saya mohon maaf, terutama jika ada pihak2 yang tersinggung, mudah2an kita bisa saling memaafkan :).

wabillahi taufik walhidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh! adieu / ciao / au revoir!